Senin, 28 Maret 2011

Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia

Profil JMKI



Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) adalah organisasi bersama antar mahasiswa kesehatan program strata-1 (lintas profesi) di Indonesia. Dideklarasikan tanggal 20 April 2000 di Jakarta dalam Kongres Mahasiswa Kesehatan Indonesia (KMKI) I, merupakan tempat mengkaji dan mencari solusi berbagai permasalahan kesehatan di negeri ini sebagai wujud pengabdian mahasiswa kesehatan kepada masyarakat.

Organisasi yang bersifat independen, egaliter dan demokratis ini memiliki visi Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat Indonesia secara adil dan merata. Untuk menunjang visi tersebut, JMKI menerapkan misinya sebagai berikut:

-Membangun komitmen bersama antar mahasiswa kesehatan Indonesia tanpa melihat kepentingan profesi dan institusi.

- Memperjuangkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia secara adil dan merata.

Kelengkapan organisasi ini antara lain: Kongres Mahasiswa Kesehatan Indonesia (KMKI), Pra KMKI, KMKI-LB, Musyawarah Wilayah, Rapat Kerja Wilayah, Sekretaris Jenderal, Bdan Pengawas Nasional, JMKI wilayah, Koordinator JMKI Wilayah, dan Badan Pengawas Wilayah. Sejauh ini, JMKI telah melaksanakan Kongres sebanyak 6 kali + 3 kali Pra KMKI :

- KMKI I di Jakarta, 20 April 2000

- KMKI II di Surabaya, 24-27 Agustus 2001

- KMKI III di Bandung, 3-9 Oktober 2002

- Pra KMKI IV di Malang, 07-10 Maret 2004

- KMKI IV telah diselenggarakan di Palembang, dengan tuan rumah Univ. Sriwijaya, 22-26 April 2005 yang lalu, dan menetapkan 5 pimpinan nasional JMKI yg baru periode 2005-2007.

Pasca KMKI IV telah diselenggarakan Rapimnas di Semarang, 20-22 Mei 2005, yang membahas tentang Program Kerja dan Agenda Nasional JMKI. Juga Rakernas di Bandung, LKMM Nasional di Surabaya, dan berbagai kegiatan wilayah.

- Pra KMKI V, di Jogjakarta.

- KMKI V, di Makassar. KMKI V telah diselenggarakan di Makassar,17-22 Juli 2007. Terjadi perubahan sistem kepemimpinan dari Presidium Nasional menjadi Sekretaris Jenderal.

- Rakernas III diselenggarakan di Surabaya, Desember 2007

- Pra KMKI VI diselenggarakan di Bandung, Juli 2008

- KMKI VI diselenggarakan di Medan, 22-30 Januari 2010

- Rakernas IV diselenggarakan di Bandung, 22-25 April 2010

Sejarah

JMKI terbentuk dari hasil pertemuan ketua lembaga eksekutif mahasiswa kesehatan Indonesia (pendidikan dokter, kedokteran gigi, keperawatan, kesehatan masyarakat dan farmasi) pada tahun 1999 di Cibubur, Jakarta. Dengan demikian tentang kondisi pada saat itu tentang stigma "ego profesi" yang menjadi suatu rahasia umum di kalangan profesi kesehatan. Suatu pemikiran revolusioner yang berpijak pada idealisme mahasiswa tentang penempatan kepentingan kesehatan secara global di atas ego masing-masing profesi. Selain itu, adanya keprihatinan mahasiswa akan terbelengkalainya masalah kesehatan di Indonesia pada masa reformasi juga menjadi salah satu latar belakang yang menghantarkan terbentuknya JMKI. Dikarenakan gerakan awal JMKI berawal dari gerakan perseorangan yang saat itu tergabung dalam lembaga eksekutif sehingga organisasi ini dinamakan "jaringan" (nama jaringan mengandung nilai sejarah bukan keanggotaan), Pertemuan Cibubur ditindaklanjuti dengan KMKI I di kampus UI, Salemba tahun 2000, yang menjadi tonggak berdirinya JMKI (20 April 2000) dan menghasilkan kesepakatan bahwa diperlukan suatu pertemuan lanjutan untuk membahas pengorganisasian JMKI yang lebih baik. Terselenggaralah Pra KMKI II di UGM Yogyakarta tahun 2001 dalam rangka mempersiapkan KMKI II yang kemudian dilaksanakan di Unair, Surabaya (Agustus 2001). KMKI II menghasilkan perangkat minimal organisasi yaitu adanya kepemimpinan kolektif lima profesi yang disebut presidium pusat, dengan tugas menyiapkan rancangan perangkat organisasi dasar yaitu AD/ART dan GBHO sebagai landasan penting dalam suatu organisasi. Sedangkan hasil lain yang direkomendasikan KMKI II tidak dapat terlaksana karena belum ada perangkat pendukung, seperti kepengurusan pusat dan wilayah.

KMKI III dilaksanakan di Bandung pada Oktober 2002, dengan agenda pengesahan AD/ART dan GBHO, KMKI III juga menghasilkan terbentuknya kepemimpinan pusat baru yang disebut presidium nasional. Amanah yang dititikberatkan pada kepemimpinan baru dengan masa tugas 2 tahun adalah pengaktifan JMKI wilayah yang merupakan ujung tombak representasi JMKI di institusi anggota dan fasilitator kegiatan-kegiatan yang dapat menyentuh langsung masyarakat. Selain itu, banyaknya permasalahan kesehatan yang diangkat, menjadi sasaran kegiatan yang diamanahkan kepada presidium nasional. Pada KMKI III juga diputuskan bahwa Pra KMKI IV akan dilaksanakan di Palembang, namun karena situasi di Palembang yang kurang kondusif, maka Pra KMKI IV dilaksanakan di Malang (Pendidikan Dokter Unmuh) pada 2004.

Pada 2005 diadakan KMKI IV di Palembang yang menghasilkan kepemimpinan presidium nasional yang baru, tempat pelaksanaan Pra KMKI V dan KMKI V serta rekomendasi-rekomendasi, Januari 2006 Pra KMKI V terselenggara di Yogyakarta yang menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang akan dibawa di KMKI V, pengesahan 3 anggota baru JMKI, dan tempat pelaksanaan KMKI V di Makassar. Pada bulan Juli 2007 dilaksanakan KMKI V di Makassar yang membahas AD/ART dan GBHO, KMKI V juga menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk kepengurusan JMKI berikutnya, terbentuknya kepemimpinan yang baru yaitu Sekretaris Jenderal, dan tempat Rakernas (Surabaya), Pra KMKI VI (Bandung) dan KMKI VI (Medan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar